Vaseline bukan barang asing di kalangan perempuan. Produk kecantikan ini menggunakan petroleum jelly, gel berbasis minyak bumi dalam komposisi penyusunnya. Selain dipakai sebagai kosmetik, Vaseline juga dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti kebutuhan rumah tangga hingga pengobatan tertentu. Sayangnya, tidak semua orang tahu cara memakai Vaseline yang tepat. Bahkan untuk pemakaian sebagai produk kecantikan pun sering kali memicu efek samping gara-gara pengaplikasiannya yang tidak mengikuti prosedur. Berikut ini lima kesalahan yang sebaiknya Anda waspadai sebelum menggunakan Vaseline.
1. Dipakai sebagai pelembap
Manfaat Vaseline untuk mengatasi masalah kulit membuat sebagian orang berpikir produk ini aman digunakan untuk melembapkan kulit. Sebenarnya, petroleum jelly yang dibuat sebagai kosmetik memiliki kemampuan sebagai pelembap. Namun, kandungan di dalamnya justru akan menghalangi kelembapan, sehingga membuat kulit sulit ‘bernapas’. Alangkah baiknya Anda memilih losion khusus alih-alih Vaseline kalau tak mau masalah kulit semakin buruk.
2. Dioleskan pada tato baru
Perawatan pada kulit yang baru dirajah tak bisa dianggap sepele, termasuk menentukan produk yang bisa meredakan sensasi nyerinya. Beberapa seniman tato menyarankan agar tato yang baru dibuat mendapatkan treatment khusus, yakni diolesi dengan Vaseline. Ternyata, langkah tersebut merupakan kekeliruan besar, karena Vaseline justru akan menarik tinta dari tato dan menyumbat pori-pori. Alih-alih mengeringkan rajah, Anda malah akan mendapatkan luka.
3. Digunakan untuk mengatasi jerawat
Sifatnya yang cukup berminyak membuat Vaseline kurang cocok untuk Anda yang mempunyai kulit wajah berminyak dan mudah berjerawat. Jadi, mengaplikasikannya untuk meredakan peradangan jerawat juga kurang disarankan, karena Vaseline akan menyegel kulit. Kotoran yang seharusnya keluar akan semakin mengendap gara-gara tersumbatnya pori-pori. Jerawat pun akan kian membengkak dan membuat produksi minyak di wajah sulit dikendalikan.
4. Diperlakukan sebagai anti-jamur
Kesalahan selanjutnya yang masih sering dilakukan orang-orang saat memakai Vaseline adalah menjadikannya sebagai obat anti-jamur. Mengapa kebiasan ini sebaiknya dihentikan? Kandungan di dalam produk ini akan menutupi pori-pori dan membuatnya kurang efektif dalam melawan jamur yang mengganggu kesehatan kulit. Sebaiknya Anda mengaplikasikan obat anti-jamur alami seperti minyak kelapa untuk menghindari efek samping pada kulit.
5. Diaplikasikan sebagai suplemen kulit
Meski cocok digunakan sebagai obat, petroleum jelly dalam Vaseline ternyata tidak bisa Anda pakai sebagai suplemen. Hal ini disebabkan kandungannya tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi kulit dan membuatnya kurang efektif bekerja, bahkan saat dipakai sebagai pelembap alternatif. Selain itu, pemakaian Vaseline yang bersifat oklusif harus dibarengi dengan humektan yang memungkinkan air dari udara tertarik ke kulit untuk melakukan hidrasi optimal.
Semoga informasi ini membuat Anda lebih bijak saat mengaplikasikan Vaseline sesuai kebutuhan dan anjuran dari dokter tepercaya.